Senen setelah minggu ke-3, aku selalu mempersiapkan diri untuk
menuju stasi Suoh. Sebelum berangkat aku
harus mempersiapkan mantel, dan keperluan pakaian secukupnya. Hal tersebut
selain jarak tempuh sekitar 3-4 jam perjalanan dengan sepeda motor, jalan
berliku naik turun gunung kawasan Taman Nasional Bukit Barisan, juga untuk
mengantisipasi kala hujan di tengah perjalanan. Bisa dibayangkan bila dalam perjalanan terkendala hujan, jalan
menjadi becek berlumpur, tanah melekat pada ban kendaraan sehingga menyulitkan
roda untuk berputar atau jalan di tempat karena licin. Bisa dipastikan pakaian akan penuh lumpur dan
tidak nyaman bila pakai. Dan bila hujan cukup deras, bisa dipastikan sungai
semangka akan banjir maka tidak bisa langsung menyeberang dengan getek ( rakit
bambu), harus mnunggu sampai arus sungai surut. Jika nekat bisa dipastikan
dapat hanyut terbawa arus sungai, tentu akan lebih membahayakan keselamatan
jiwa. Menunggu arus surut, bisa 2-4 jam, perlu
kesabaran khusus dan hati yang seluas samudera. Beda halnya jika musim kemarau, walau jalan
terjal dan berliku, penuh batu onderlag dan sebagian tanah merah serta pasir
dijamin perjalanan akan lebih lancar dan cepat sampai di Suoh.
Perjalanan menuju Suoh akan sangat mengasikan jika kita menikmati dengan batin. Kendati jarak
yang cukup jauh dan sunyi senyap, namun hati pasti akan penuh dengan nyanyian
sukacita, sebab di setiap mata memandang tak akan berhenti hati berdecak kagum.
Bukan hanya soal panorama yang indah dengan bentangan lembah dan ngarai
pegunungan Taman Nasional Bukit Barisan,
namun karena begitu agung dan luar biasanya Tuhan dalam mencipta alam. Suoh memang
negeri tersembunyi , menyimpan sejuta
misteri dan kekaguman. Suoh terletak di Lampung barat terbagi menjadi dua kecamatan, Kecamatan
Bandar Negeri Suoh dan Kecamatan Suoh. Kecamatan Bandar Negeri Suoh berpusat di Sri Mulyo dengan luas wilayah ±
170.85 km², jumlah penduduk 25.423 jiwa yang tersebar di 10
desa/pekon yaitu : Suoh, Sri Mulyo, Bandar Agung, Gunung Ratu, Bumi Hantatai,
Ringin Jaya, Tanjung Sari, Negeri Jaya, Tembelang dan Tri Mekar Jaya. Sedangkan Kecamatan Suoh pusat Pemerintahan Kecamatan berada di Sumber Agung dengan luas wilayah
± 170.77 Km2 atau 3.45 % dengan jumlah penduduk 17.629 jiwa dengan
kepadatan 103,23 jiwa/km2, jarak ke Ibukota Kabupaten ± 45 km. Kecamatan
Suoh terdiri dari 7 desa/pekon yaitu: Sumber Agung, Tugu Ratu, Suka Marga, Banding
Agung, Roworejo, Sidorejo dan Ringin Sari (sumber : PMD Lampung Barat).
Suoh memiliki 3
stasi, yang terletak di Pekon Sidorejo dan Pekon Sumber Agung masuk di kecamatan
Suoh, serta di Tri Mekar Jaya yang berada di kecamatan Bandar Negeri Suoh. Jumlah
umat di Pekon Sidorejo 3 KK, Sumber Agung 4 KK dan di Tri Mekar Jaya 14 KK.
Jumlah total umat khatolik di Suoh 21 KK. Jumlah yang tidak sebanding dengan
jarak tempuh perjalanan, namun garam dan terang tidak menunjuk soal jumlah,
melainkan soal kualitas dan bagaimana mampu menjadi larut dalam kesatuan yang
mampu membangun peradaban hidup yang dilandasi oleh cinta kasih. Hal tersebut
dapat kita rasakan dalam peran serta umat di tengah masyarakat, hadir dalam
warna dan kebajikan yang sampai sekarang menjadi cerita indah, bagaimana Gereja
hadir dan menjawab kerinduan serta kebutuhan masyarakat luas. Karya Roh memang
tidak berkesudahan, selalu baru dan indah pada waktunya. Bersama dan merasakan
kehidupan umat di stasi Suoh dalam setiap kunjungan, serasa mencapai oase baru
untuk kembali membangun semangat. Betapa tidak, kehidupan yang sulit dan
terisolir telah umat buktikan, bukan penghalang untuk selalu setia pada iman. Semangat
dan sukacita umat juga selalu terpancar sebagai buah atas penghayatan hidup
dalam kesatuan dengan Jesus Sang Juruselamat. Lelah yang terbayar sukacita di
setiap kunjungan, dan semangat yang kembali membara di setiap perjumpaan. ( RD.
Agust. Dharyanto).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar