Ketua Stasi St. Richardus Liwa. ( Bpk. Robert Odirexus Simamora).
Bpk.
Robert Odirexus Simamora, dan biasa disapa Bpk. Simamora, lahir pada tanggal 10 April 1971 di Bonan Dolok I. Bonan Dolok I merupakan salah satu desa yang ada di
kecamatan Sijama Polang, Kabupaten Humbang Hasundutan, provinsi Sumatera
Utara, Indonesia.
Kabupaten Humbang Hasundutan dibentuk
pada 28 Juli
2003. Kabupaten ini mempunyai luas sebesar 2.335,33
km² dan beribukotakan Dolok Sanggul. Kondisi fisik kabupaten ini berada
pada ketinggian 330-2.075 meter dpl. Menurut data tahun Sensus Penduduk 2010
penduduknya berjumlah 171.650 jiwa. Kabupaten Humbang Hasundutan terdiri dari 10 kecamatan
yaitu Dolok
Sanggul, Baktiraja, Lintong Nihuta, Onan Ganjang, Pakkat, Paranginan, Parlilitan, Pollung, Sijama Polang dan Tarabintang. Kecamatan dengan
jumlah penduduk terbesar adalah Dolok
Sanggul dengan 43.197 jiwa sedangkan jumlah penduduk terkecil berada di
kecamatan Sijama Polang dengan 5.112 jiwa. (Sumber : Dari Wikipedia bahasa
Indonesia, ensiklopedia bebas). Pada
tahun 1989, Bpk Robert Simamora merantau ke Liwa lampung Barat. Berbekal tekat
dan kebulatan hati untuk mengubah “nasip” apa pun ia jalankan agar mampu
bertahan hidup. Ia memulai perjuangan hidup dengan menjadi pelayan toko. Dengan
tekun dan penuh kejujuran ia jalankan apa yang menjadi tanggung-jawabnya. Pada kesempatan
tertentu ia juga dipercaya untuk mengantar barang barang sembako ke warung –
warung kecil atau pasar di sekitar kabupaten Liwa. Seiring dengan perjalanan waktu, muncul
semangat baru dalam sebuah harapan bagaimana kelak ia mampu menjadi pengusaha
sukses. Hidup dan keadaan harus ia mampu
kendalikan, bukan dirinya yang dikendalikan oleh hidup dan keadaan. Maka kesempatan
selama bekerja menjadi pelayan toko ia
sungguh-sungguh pergunakan untuk mengasah ilmu pengetahuan dalam dunia
perdagangan. Tahun 1991, Bapak Simamora keluar dari pekerjaannya sebagai
pelayan toko, dan memulai merintis usaha mandiri jasa cucian kendaraan. Dalam jasa cucian ini, ia menemukan
identitas dirinya sebagai pemilik dan pengelola usaha. Berbekal ilmu managemen
selama menjadi pelayan toko, ia mulai terapkan dalam usaha barunya bahwa untuk
menuju sukses harus terus membangun semangat dan pantang menyerah.
Pada tahun 1994, ia kembali ke kampung halamannya di Bonan Dolok I untuk
menikah kemudian kembali merantau mengadu nasip di Liwa dengan bertani dan membuka warung sembako. Hari-hari penuh tantangan dan kesulitan ia jalani, sampai pada
akhirnya memiliki armada dan usaha distribusi sembako ke berbagai warung dan pasar di
sekitar kabupaten Liwa. Perjuangan putra ke-empat dari delapan bersaudara ini
memang tidak mudah. Semboyan yang menjadi semangat dalam hidupnya : “ pantang
menyerah”, telah membawanya menuju mimpi menjadi nyata. Bukan hanya dikaruniai seorang
istri yang setia dan baik , namun juga lima
orang anak yang sehat dan cerdas serta
taat dalam iman. Oleh sebab itu, tidak heran jika dalam pemilihan ketua stasi
di St. Richardus Liwa, untuk masa bhakti Juni 2013 – juni 1016, Bapak Robert Odirexus Simamora terpilih
menjadi ketua stasi. Dalam kesempatan bertemu dengan redaksi blog paroki St.
Theodorus, Bpk Simamora menyampaikan rasa terimakasih atas kepercayaan umat
stasi St. Richardus Liwa yang berkenan memilihnya menjadi ketua stasi Liwa.
Lebih lanjut beliau berharap dapat bekerjasama dengan semua pihak demi
pertumbuhan dan kemajuan Gereja secara keseluruhan. ( RD. Agust. Dharyanto).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar