Minggu, 16 Juni 2013

Pelantikan Pengurus Stasi Richardus Liwa


Meski kepemimpinan dalam Gereja didominasi oleh seorang yang menerima kuasa kepemimpinan melalui penerimaan tahbisan suci (bdk. kan 129), kaum awam bukanlah kelas nomor dua dalam Gereja. Mengapa? Karena konsep Gereja sebagai Umat Allah (bdk. kan. 204) dimana semua umat beriman kristiani (Uskup, Imam, Awam, Biarawan/Biarawati) berkat penerimaan sakramen pembaptisan diinkoperasi pada Kristus, mengambilbagian dalam tugas Kristus dengan caranya sendiri. Disini tidak ada lagi pembagian kelas dalam Gereja, semua sama dan wajib berpartisipasi dalam kepemimpinan Gereja sesuai dengan fungsinya.

Keputusan dalam kepemimpinan Gereja ada ditangan pemimpin yang memiliki kuasa ilahi (potestas sacra) namun sebelum mengambil keputusan, dia wajib mendengarkan umat beriman demi kebaikan bersama. Oleh karena itu, babak baru dalam kepemimpinan Gereja adalah membangun sebuah kerjasama yang harmonis antara Uskup/Imam dan umat beriman awam dalam memimpin umatnya. Kepemimpinan Gereja tidaklah clerical (kaum tertahbis) sentris lagi atau laical (kaum terbaptis non tertahbis) sentris tetapi Kristus sentris dimana semua anggota Gereja berpartisipasi dalam kepemimpinan Gereja sesuai dengan jabatan dan fungsinya.   (sumber : Katolisitas .org@katolisitas ).
Berkaitan dengan peran serta anggota Gereja, secara khusus di Stasi St. Richardus Liwa telah di pilih dan ditetapkan kepengurusan stasi yang baru. Kepengurusan yang di pilih langsung oleh umat setempat, menetapkan Bpk. Robert Simamora sebagai ketua stasi untuk periode Juni 2013 – Juni 2016. Selanjutnya ditetapkan juga sebagai wakil ketua : Bpk Thomas Dwiarko, Sekretaris I : Bpk Yohanes Sugiarto, Sekretaris II : sdri Icha Br. Simatupang, Bendahara I : Zakarias Bambang Sentosa, Bendahara II : K. Manalu. Sedangkan Bidang Kerja Katekese dan Pewartaan : Bpk. Mariden Simamora, Y. Sarwidi dan L. Siahaan. Bidang Kerja Liturgi : Bpk Y. Sukiman dan Bpk. Sutarman. Bidang Sosial : Bpk. Pulider Simamora dan Bpk. Antonius Wahyudi. Bidang Perkumpulan Ibu-Ibu Katolik : Ibu Martin Karo Karo, Ibu Anastasia Nur Triyasih dan Ibu Dita Triharsono. Bidang Perawatan dan Pembangunan Gereja : Bpk. Fidelis Simamora, Bpk. F. Manurung dan Bpk. Surono. Bidang Bina Iman Anak-Anak : Ibu Sirait dan OMK. Bina Iman Remaja dan Misdinar : Bpk. Y. Sukiman dan Bpk. Sutarman. Bidang Bina Iman OMK : Suster Antonia dan Bpk. Demotrius Okto Winardi.

Penetapan dan pelantikan secara liturgis dalam perayaan Ekaristi, berlangsung pada hari minggu, 16 Juni 2013. Perayaan yang langsung dipimpin oleh RD. Agust. Dharyanto berlangsung dengan hikmat dan banyak dihadiri oleh warga stasi St. Richardus Liwa. Dalam kesempatan tersebut para pengurus stasi yang baru, mengucapkan kesediaan untuk menerima dan melaksanakan tugas suci sebagai pengurus stasi dengan iklas hati. Kemudian para pengurus stasi mengucapkan janji untuk menunaikan tugas sebagai pengurus stasi, selaras dengan kemampuan yang telah Tuhan anugerahkan. Selain itu juga para pengurus stasi menyatakan kesanggupannya untuk menyumbangkan waktu dan tenaga demi perkembangan dan kesejahteraan Gereja dan akan menjalankan tugas yang telah dipercayakan dengan penuh tanggung-jawab baik kepada Tuhan maupun kepada Gereja. Setelah para pengurus stasi yang baru menyatakan janji kesediaan untuk menjalankan tugas dan tanggung-jawabnya, RD. Agust. Dharyanto, selaku pastor kepala paroki St Theodorus Liwa Lampung Barat, mendoakan para pengurus stasi yang baru dan memberkati dengan berkat supaya para pengurus tetap setia akan kesediaan serta janjinya.

Dalam kata peneguhan setelah para pengurus stasi di lantik, RD. Agust. Dharyanto, selaku Pastor Kepala paroki St. Theodorus Liwa menekankan kembali makna kepemimpinan dalam Gereja sebagaimana Kristus yang datang untuk melayani bukan untuk dilayani. Dalam semangat pelayanan tersebut para pengurus stasi harus sungguh hadir dalam wajah penuh kasih  dan mampu membangun kerjasama baik dengan Pastor setempat, para pengurus stasi dan Dewan  paroki maupun dengan semua anggota Gereja. Hadir sebagai pemersatu umat dan mampu mendengar dan mengambil langkah – langkah yang tepat  untuk kemajuan dan perkembangan umat Allah. Setelah pelantikan, Perayaan Ekaristi dilanjutkan dengan Ritus Ekaristi, kemudian Ritus Penutup. Sebagai tanda syukur atas telah terselenggaranya pelantikan pengurus stasi yang baru, diadakan makan bersama dengan ketua stasi yang baru di tepi Danau Ranau – Lumbok Seminung.  Proficiat  untuk para pengurus yang baru di lantik, selamat menjalankan tugas dengan baik. Dan terimakasih kepada para pengurus stasi yang lama, semoga apa yang telah dilaksanakan menjadi cermin untuk lebih baik demi Gereja dan kesaksian Gereja di tengah-tengah masyarakat. ( RD. Agust. Dharyanto).