Tamaria Br. Simamora.
Wajah tenang, kalem dan tidak banyak kata, itulah kesan
pertama jika kita bertemu dengan Tamaria Br. Simamora. Dalam kesempatan bertemu
dengan redaksi blog St Theodorus Liwa, Maria demikian biasa di panggil sedang
berlatih membaca Kitab Suci, waktu itu bersamaan dengan Misa harian pada kamis
malam ( 30 Mei 2013). Sorot mata yang tajam dalam memperhatikan kata dalam
rangkaian kalimat Sabda dan suara yang lantang, jelas dan jernih, Maria
berlatih bagaimana membaca Alkitab dengan baik dan benar. Sesekali ia bertanya kepada
teman tentang nada ucap ketika ada tanda baca dan bagaimana melapalkan intonasi
yang tepat. Kesungguhan untuk belajar dan mampu memberikan yang terbaik atas
apa yang dipercayakan padanya sangat terlihat jelas. “ Sabda adalah Allah yang
menyapa, maka harus tepat, dan benar” demikian alasannya mengapa ia selalu
menyempatkan diri belajar membaca di setiap kesempatan mendapat tugas menjadi lector.
Maria, gadis kalem yang aktif dalam kegiatan OMK, adalah putri dari Bpk. Polider Simamora dan
Ibu Minceria Br. Purba. Maria lahir di Gunung Sugih, Lampung Tengah, pada
tanggal 04 september 1996. Maria yang tinggal bersama kedua orang tuanya di
Suka Mulya, Tanjung Raya, Sukau – Liwa adalah anak ke-dua dari tujuh
bersaudara. Lahir dari keluarga sederhana, menjadikan Maria tumbuh menjadi
pribadi yang cekatan dan bertanggung-jawab. Seusai sekolah ia selalu meluangkan
waktu untuk mengurus adek adeknya dan membantu orang tuanya menjaga warung
sembako. Dan pada kesempatan tertentu juga membantu orang tuanya bekerja di ladang
bersama adek-adeknya. Maria yang memiliki hobby : membaca, olah raga dan
bernyanyi, saat ini masih duduk di kelas dua SMA Negeri I Liwa – Lampung Barat.
Ia bercita cita ingin menjadi seorang Dosen yang mampu mengajar dan menjadi
bagian dalam mencerdaskan anak bangsa di negeri Indonesia. Keprihatinannya akan
keadaan pendidikan di Indonesia, khususnya di sekitar tempat tinggalnya,
menjadikannya semakin giat dalam belajar agar kelak dapat tercapai apa yang
menjadi cita-citanya. Maka tidak heran jika ia sejak kelas IV SD hingga kelas II SMA, selalu menyandang predikat
sebagai rengking pertama.
Pada bulan april 2013 dalam ajang olimpiade ekonomi tingkat
kabupaten Liwa, Maria berhasil meraih juara pertama. Sungguh pencapain yang
luar biasa untuk anak seorang dari keluarga sederhana. Di antara kesulitan
ekonomi dalam keluarga dan beratnya tanggung-jawab untuk turut membantu orang
tua dan mengasuh adek-adeknya, ia masih mampu menunjukkan prestasi yang dapat
di banggakan. Sungguh pribadi penuh inspirasi untuk orang muda, bahwa kesulitan
dan tantangan bukan penghalang untuk maju dan berkembang. Semua kembali kepada
seberapa mampu meletakkan motivasi dan harapan sebagai semangat untuk terus
bertumbuh dan menjadi. Sukses selalu untuk Tamaria Br. Simamora, semoga prestasimu
terus memancar dan apa yang menjadi cita citamu kelak dapat tercapai. ( RD.
Agust. Dharyanto).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar