Senin, 27 Juli 2015

Membangun Persaudaraan Kembali

INSIDEN pembakaran dan kisruh antarwarga di Kabupaten Tolikara, Papua sempat mengegerkan kerukunan hidup beragama di Indonesia. Peristiwa itu terjadi ketika umat muslim akan menjalankan salat Idul Fitri di Markas Komando Rayon Militer (Makoramil) 1702-11, Karubaga, Tolikara Jumat (17/7/2015). Kepolisian Daerah Papua telah menetapkan dua orang tersangka biang kerok insiden penyerangan dan pembakaran bangunan di Tolikara, Papua. Menurut Kepala Kepolisian Daerah Papua, Inspektur Jenderal Yotje Mende dua orang tersangka itu merupakan warga Tolikara. “Perannya jelas, ia adalah biang kerusuhan,” kata Yotje kepada CNN Indonesia melalui pesan singkat, Kamis (23/7).




Pemerintah Pusat melalui jajaran langsung bertindak cepat, tanpa terkecuali di propinsi lampung. Jum'at 25 Juli 2015, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Fokorpimda) Provinsi Lampung menggelar pertemuan dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Gedung Pusiban propinsi Lampung, Jumat (24/7/2015). Acara silahturahmi ini digelar  dengan maksud untuk meredam gejolak yang bisa saja melebar menjadi kerusuhan tingkat nasional. selain itu juga untuk kembali menjalin komunikasi dan membangun kembali semangat persaudaraan antar umat beragama dan sebagai sesama warga Indonesia. 



Acara yang diselenggarakan di  Gedung Pusiban propinsi Lampung, dihadiri oleh wakil gubernur propinsi Lampung Bpk. Bachtiar Basri, Kapolda Propinsi Lampung Brigjen Edward Syah Pernong, Komandan Korem 043/Gatam, Kolonel Arm Drs. Winarto, M.Hum, dan jajaran pejabat pemerintah propinsi Lampung. Hadir juga dalam acara tersebut ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Propinsi, Kota dan Kabupaten, Persatuan Pondok Pesantren, dan Ormas-Ormas keagamaan yang ada di propinsi Lampung. Dari kalangan Tokoh Gereja Katolik terlihat Mgr. Yohanes Harun Yuono, RD. Philipus Suroyo, RD. Jati, RD. Agust. Dharyanto, Diakon Ruben dan  bersama beberapa aktivis Gereja. 



Pertemuan yang berlangsung sekitar 4 jam di awali dengan pernyataan sikap FKUB atas kejadian yang terjadi di Tolikara Papua dan komitmen FKUB untuk selalu menjaga kerukunan umat beragama. setelah itu sambutan dari jajaran pemerintah dan diakhiri dengan session tanya jawab. semoga semangat persaudaraan kembali terbina dengan baik dan saling menjaga serta menghormati satu dengan yang lain. Dengan demikian selalu terjaga kondisi kerukunan umat beragama dan masyarakat semakin dewasa dalam bersikap atas berbagai pengaruh negatif dari pihak pihak yang tidak bertanggung-jawab. Khususnya pihak - pihak yang ingin memecah belah kesatuan dan persatuan Negara Republik Indonesia .  ( RD. Agust. Dharyanto).
























Tidak ada komentar:

Posting Komentar