Kamis, 16 Mei 2013

Letusan Suoh.

Kekayaan alam Indonesia memang unik dan luar biasa, jika kita pernah membaca atau berkesempatan melihat alam Indonesia di berbagai daerah, kita akan menemukan kekhasan yang sangat menakjubkan. Tanpa terkecuali jika kita pernah berkunjung ke Lampung Barat, rasanya tidak akan sempurna bila tidak berkesempatan mengunjungi Letusan Suoh. Letusan Suoh terletak diantara  Kecamatan Bandar Negeri Suoh dan kecamatan Suoh. Kondisi kedua Kecamatan tersebut   memang terisolir dengan transportasi yang sangat sulit untuk mencapai daerah tersebut. Apalagi jika musim hujan sudah dapat dibayangkan bagaimana kondisi jalan yang dilalui.  Untuk mencapai lokasi menggunakan kendaraan roda dua sebagai satu-satunya sarana transportasi paling memungkinkan untuk dipergunakan, karena kendaraan roda empat dapat dipastikan tidak dapat melalui medan yang sangat sulit menuju daerah yang berjarak sekitar 40 Km dari Liwa Ibukota Lampung Barat.
Menuju Suoh dapat melalui Sukabumi-Suoh (Kecamatan Batu Brak) dengan kondisi jalan onderlagh namun  relatif sudah lebih baik dan lancar. Bila  melalui Sekincau pada  musim hujan  kondisi jalan berlumpur dan licin serta terjadi kerusakan yang parah pada beberapa titik akibat erosi dan tidak terawat.  Fakta dan kondisi yang ada itu, cukup untuk menggambarkan terisolasinya daerah tersebut dari daerah lain di Lampung Barat.  Belum lagi jika akan melintas Way Semaka tidak seperti umumnya menyeberangi sungai melalui jembatan, disini penyeberangan menggunakan rakit yang disebut dengan getek.  Jasa yang harus dibayar jika menggunakan transportasi getek  Rp 2.000/kendaraan roda dua saat menyeberangi sungai yang menghubungkan Pekon Gunung Ratu-Sukajadi Suoh dengan lebar sungai  125 meter.  Namun bila musim hujan , air akan meluap, maka  membutuhkan waktu 3-4 jam menunggu sampai air menjadi surut baru dapat menyeberang.


Perjalanan menuju Suoh memang  membutuhkan keberanian dan nyali yang memadai, selain medan jalan yang sulit, terlebih di musim hujan, licin dan penuh lumpur, juga harus melintasi puluhan kilometer kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) dalam sunyi dan hening, selain suara serangga atau jenis hewan hutan.  Dapat dibayangkan jika hujan mulai turun tentu akan kesulitan untuk berteduh karena jauh dari perumahan penduduk. Dan yang lebih memprihatinkan lagi jika terjadi kerusakan pada kendaraan, tentu harus menuntun atau menunggu pertolongan orang lain bila ada yang kebetulan melintasi. Memeriksa kendaraan secara rutin menjadi bagian penting jika hendak menuju ke Suoh. Selain itu perlu disiapkan rante untuk dililitkan pada ban kendaraan saat musim hujan, agar ban kendaraan tidak licin dan dapat bergerak ke depan. Rasa lelah akan terbayar saat melintasi Letusan Suoh, selain pemandangan yang indah, juga karena terdapat tiga kawasan danau yang penuh pesona. Nama danau - danau tersebut adalah Danau Lebar, Danau Asam dan Danau Minyak. Kawasan danau Suoh ini memiliki luas area 100 hektar. Temperatur udara rata-rata di kawasan ini sekitar 29°C s.d. 33°C.

Di kawasan Letusan Suoh  pengunjung harus berhati hati  sebab sebagian besar tanah tidak ditumbuhi oleh ilalang, dan ini berarti panas bumi hampir mencapai permukaan tanah, dan jika kita injak maka berisiko terprosok ke dalam karena tanah menjadi lembut yang disebabkan panas bumi. Dari bukit yang terletak di tengah antara danau asam dan minyak, kita dapat melihat kepulan asap warna putih yang merupakan pusat panas bumi dalam bentuk letupan lumpur yang bergerak seperti mendidih. Daerah ini di kenal dengan nama keramikan. Pengunjung kawasan ini harus sangat hati hati agar tidak salah menginjakkan kaki yang ternyata kawah atau sumber panas bumi. Di sepanjang jalan menuju keramikan terdapat banyak pepohonan yang menjadi tempat bergelantungan kalong (kelelawar besar), maka daerah ini dinamakan oleh penduduk setempat Rawa Kalong. 

Rencana pemanfaatan potensi panas bumi Suoh-Sekincau di Lampung Barat oleh PT Chevron dipastikan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) sampai ratusan miliar rupiah. Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) ini akan memenuhi target Pemerintah Pusat dan daerah untuk merealisasikan proyek sumber daya panas bumi yang diperkirakan mampu menghasilkan daya 500 mw. Sementara masih menunggu realisasi pemanfatan potensi panas bumi Suoh, Pemerintah sudah mulai berbenah dengan memperbaiki infrastruktur jalan. di beberapa titik yang selama ini mengalami kerusakan parah, seperti Pasiran telah berubah wujud menjadi jalan beton yang menjadikan semua kendaraan lancar saat melintas. Jauh berbeda dengan sebelum tahun 2012, pasiran menjadi jalan yang mengerikan dan momok yang menakutkan, khususnya jika musim hujan tiba. Semoga dengan perbaikan dan pembangunan insfrastruktur jalan yang semakin memadai, pertumbuhan ekonomi dan hidup di segala bidang masyarakat kecamatan Suoh dan Bandar negeri Suoh semakin bertumbuh mencapai sejahtera dan makmur. terbuka akses komunikasi dengan dunia luar, khususnya dengan pemerintahan di pusat Kabupaten Lampung Barat. ( Dari berbagai informasi - RD. Agust. Dharyanto).    

2 komentar:

  1. Keindahan, kesuburan dan potensi alam yang besar di Suoh juga menyimpan realita resiko bencana alam yang besar. Suoh yang terletak tepat di atas Sesar Semangko yang memiliki potensi gempa tektonik dan letusan piroklastik, harus membangun keberdayaan masyarakat untuk mengurangi resiko bencananya sendiri. Dengan semangat, usaha terus menerus dan berkat Tuhan, semoga resiko bencana di Suoh bisa dikurangi.

    BalasHapus
  2. Saya sempat ke situ Romo tapi sayang malah tidak mampir, kapan kapan kalau diperbolehkan ingin bersama OMK di wialayah tersebut romo...

    BalasHapus